Selasa, 02 Februari 2016

Menunggu Jandamu

Cie yang mau nikah cie ~

Terdengar kabar dalam waktu dekat ini kau akan dilamar ya ? wah bahagianyanya. Selamat ya jika itu memang kabar yang benar. Oh iya, sudah lama juga ya saya tidak menulis surat untukmu, apa kabarmu ditahun ini ? Semoga tidak ada yang berubah darimu, mulai dari egomu yang besar seperti gunung dan manjamu yang lembut seperti sutra.

Oh iya, calon tunanganmu itu kudengar orang yang baik, cocok untukmu yang jahat. Apa dia sudah siap menjagamu sampai tua ? apakah dia bisa menanggulangi semua amarahmu yang tak terkendali ? apakah ? apakah ? ah maaf saya terlalu banyak bertanya, padahal saya hanya ingin memberikan selamat tapi kenapa saya begitu antusias untuk menayakan keberadaanmu yang sebenarnya sudah pada titik aman dan tidak akan dibohongi oleh laki-laki yang jahat lagi.

Nomor telfonmu masih yang dulu kan ? jika ada kesempatan bolehkan saya memberikan selamat secara langsung via telfon ataupun bertemu denganmu. karena saya tidak akan bisa datang keacara pernikahmu nanti. Oh iya, jika setelah menikah dan kau tidak nyaman dengan pernikahanmu, hubungi saya. nomor telfon saya masih yang dulu kok. saya siap untuk menerima menjadi orang ketigamu sebagai pelampiasan dan menunggu jandamu nanti.


Jakarta, 02 Februari 2016
- Eko Prasetyo W
BLOGGER TEMPLATES BY PEWE