ini bagian curhat part #2, basi yah emang basi tapi yah lumayan lah buat iseng iseng bikin postingan dari pada ga ada kerjaan.
Pewe 19th Pujangga gagal begitu ia dikenal ( itu gue ) berstatus mahasiswa yang ampe sekarang belum ada kejelasannya dalam mengikuti perkuliahan seperti biasa, knpa dibilang begitu ? yah karena mau berangkat ke kampus aja males, bukan males karena belajar tapi males panas panasan. Gue kuliah di salah satu perguruan tinggi negri di daerah asal gue SERANG, UNTIRTA namanya alias UNIVERSITAS SULTAN AGUNG TIRTAYASA.
Gue juga gak tau kenapa gue bisa masuk sini tapi yah mau gimana lagi sekarang gue harus terima sebuah kenyataan kalau emang gue sekarang kuliah disini semejak 2 tahun lalu. Sebagai mahasiswa pasti dong harus berfikir secara kritis dan rasional, nah ini yang bakal gue bahas tentang kampus gue, gue disini bakal jadi orator sebuah demo tapi bukan demo yang turun kejalan, gue disini bakal demo dalam selimut yang gak secara langsung gue bakal orasi ga jelas disini.
oke kawan kawan semua mana suaranya
*krik krik krik*
beberapa hari lalu gue pernah liat beberapa selembaran yang memberikan kampus gue penghargaan, gue lupa itu penghargaan dari organisasi apa di kampus gue tapi isi penghargaan itu sangat menajubkan, gue sih lupa buat ngambil fotonya tapi intinya dari selebaran itu disitu tertulis :
1. Penghargaan sebagai kampus yang paling rajin menyeret bangku
2. Penghargaan sebagai kampus yang panas
3. Penghargaan sebagai kampus yang bla bla bla karena banyak banget.
nah disini adalah penghargaan yang sangat sadis bukan, tapi memang faktanya seperti itu. untuk penghargaan yang pertama memang bener bener penghargaan yang benar benar real nyata, ini kampus kok kaya kekurangan bangku yah, padahal dana untuk operasional kita telah bayar tapi kemana uangnya itu pergi, nah disini kita berhak untuk mendapatkan bangku yang sudah tersedia di kelas dan kita tinggal duduk manis tapi faktanya adalah setiap hari gue masih aja liat orang orang nyari bangku kekelas lain karena dikelas mereka kekurangan bangku. miris bukan -___-
untuk penghargaan yang kedua gue masih bisa toleransi sedikit karena memang letak geografis kampus gue bersebelahan dengan terminal jadi otomatis udara yang terasa begitu panas, tapi saat masuk kelas pasti kita merasa lebih dingin dan segar tapi FAKTANYA didalam kelas ada beberapa ruangan yang ACnya sudah rusak dan tak layak pakai, bagaimana mahasiswa bisa konsentrasi untuk belajar jika yang dipikirkannya untuk cepat cepat keluar kelas biar bisa ngirup udara yang lebih segar, padahal sama dengan statment gue dia bahwa kemana DANA OPERASIONAL yang telah ada, mungkin para pengurus kampus lagi pusing seperti AYU TING TING lagi yari DANA PALSUnya.
dan intinya sih gue sebagai mahasiswa sedikit kecewa dengan pelayanan yang ada di kampus dan itu yang bikin gue males banget buat berangkat kesana, tapi yah demi cita cita dan pendidikan gue harus tetap berangkat. END