Minggu, 31 Januari 2016

Kau yang sedang dalam pelukan

Teruntuk kamu yang sedang dalam pelukan.

Hai selamat hari minggu, hari yang cerah untuk menuliskan surat cinta ini untukmu/kamu/adinda yang sedang ada dalam pelukan saat ini. Terima kasih telah datang dan mengetuk hatiku sebanyak 3 kali dan mengucapkan salam, tidak seperti dia yang datang berteriak-teriak seperti anak kecil dengan hanya memanggil namaku saja dan tiba tiba pergi jika tidak disaut kembali.

Kau datang disaat yang tepat, datang disaat semua kenangan sudah habis terbakar menjadi abu dan tertiup angin, entah pergi kemana sekarang abu itu. Setelah habis terbakar, sekarang kau sedang asik membangun sebuah gubuk kecil didalam hati dan pikiranku, semoga dengan kesederhanaan ini kita bisa membangun sebuah tempat yang lebih indah dibanding gubuk kecil yang sedang kau bangun saat ini.

Tetap tersenyum, akupun dalam pelukanmu.

Serang, 31 January 2016
- Eko Prasetyo W

Kamis, 28 Januari 2016

Pergi kebulan


Apakah dibulan ada kehidupan ?
Apakah dibulan bisa kita tempati untuk hidup ?
Saya ingin ke bulan, berkenalan dengan para penghuni disana.
dan ada satu hal yang ingin saya tanyakan
"Apakah kalian mau menerima orang bumi tinggal disini ? dan merusak bulan kalian ?"

Minggu, 24 Januari 2016

Memikirkanmu

Saya sedang tidak memiliki mood untuk bekerja, makan, minum apalagi untuk memikirkanmu yang sedang dilanda badai asmara. Semua orang sudah tahu, kalau kau sedang menikmati masa-masa indah setelah usai masa kelammu kemarin. Semalam saya berfikir apakah ini akhir dari masa surammu ataukah ini awal dari masa surammu selanjutnya, semoga saja kau baik baik saja.

Kemarin lusa saya sempat datang menemuimu dan menanyakan apakah ada perkembangan ? dan kau jawab biasa saja tanpa meminta solusi, padahal kau sedang memiliki banyak masalah. walaupun saat itu kau bercerita tentang masalahmu, tapi maaf. saya sedang tidak memiliki mood untuk memikirkanmu. mungkin kita akan berjumpa kembali saat masalahmu telah usai, saya tak bisa membantumu.
BLOGGER TEMPLATES BY PEWE