Kamis, 04 Februari 2016

Kawanku yang abu-abu

 Ayo berjuang bersama, kita harus bisa kawan

Sengaja saya kirimkan surat ini padamu, karena kudengar kau disana hanya duduk manis tanpa berbuat apa-apa. Tiba-tiba saya berfikir untuk menuliskan surat ini karena saya peduli denganmu kawanku yang masih binggung untuk mencari apa yang kamu inginkan. Coba bayangkan jika dunia ini hancur, apa yang akan kamu lakukan ? masih duduk manis menunggu kehancurkannya sampai pada tempatmu ? ataukah kau akan berlari mencari tempat aman untuk melangsungkan hidupmu. kau yang punya pilihan itu. Sekali lagi saya ingatkan, kamu bukanlah pahlawan yang kuat melawan hancurnya dunia ataupun kau seseorang memiliki alat ajaib untuk menghentikannya. kau harus berusaha sendiri untuk tetap melangsungkan hidupmu itu.

Oh iya, tentang percakapan kemarin. Maaf saya terlalu bersemangat untuk menasehatimu dengan nada bicara dan daya sindir yang bisa dibilang tinggi, itu karena saya peduli. Jika surat ini sampai padamu, coba fikirkan sekali lagi, apa yang harus kamu lakukan, apa yang harus kamu perbuat karena semua tak akan ada yang datang secara tiba-tiba dengan sendirinya tanpa ada perbuatan yang nyata. Coba kau lihat hero kartun-kartun itu, mereka selalu mengajarkan kita untuk mencapai impian dengan bersungguh-sungguh dan tak pernah kenal kata menyerah. ambilah pelajaran itu dan kau terapkan pada kehidupanmu yang masih abu-abu itu.

Sekali lagi saya mohon maaf jika ada kesalahan, selebihnya saya percayakan padamu. Jangan menyerah, Jepang masih jauh di timur sana. Semangat ~



Serang, 04 Februari 2016
- Eko Prasetyo W
BLOGGER TEMPLATES BY PEWE