Selasa, 22 Juli 2014

PRASANGKA

Tanganmu hebat, diam diam suka menggertak
Tak seperti biasa kau lari kini kau sudah bermain jari
Apa yang kau punya sekarang, menurutmu itu bisa dikenang ? 
HAH..

Diam diam jadi pendiam.
Diam diam jadi semakin suram.
Itu yang ingin kau tunjukan, menujuk satu jari bahwa kini kau sudah menentukan ?
HIH..


Layaknya aku seperti seorang babu, menurut tanpa harus membuatmu ragu.
Kau yang berkuasa, aku yang semakin teraniaya.
Semakin berprasangka, aku patuh, duduk dengan hati meronta.
HOH..

HAH . . HIH. . HOH. .
HAH . . HIH. . HOH. .
HAH . . HIH. . HOH. .
HAH . . HIH. . HOH. .
HAH . . HIH. . HOH. .
HAH . . HIH. . HOH. .
BLOGGER TEMPLATES BY PEWE