Rabu, 21 November 2012

harimu, 25 tahun.

Didepan sebuah tempat makan ala amerika ini, ada beberapa orang yang sedang bercengkarama sebagian lagi sedang memadu kasih dan sebagian lagi sedang beradu antara jempol dan keypad handphonenya. yah aku disini sedang tidak dimeja kerja kayuku, aku tinggal beberapa saat karena perutku ini butuh makanan dan cacing disana mulai kelaparan sama sepertiku.

aku disini sendiri, dengan segelas minuman cola dan sebungkus kentang goreng yang kupesan. disini aku coba melupakan beberapa kelelahan sehabis bekerja hari ini. pukul 3 pagi ini masih banyak orang disini. entah apa yang mereka lakukan, aku pun tak mau menanyakan apa sedang mereka lakukan

sejenak aku mengingat kejadian bersama istriku tadi siang, dia terlihat diam tanpa banyak bergerak. aku tanya beberapa pertanyaan tentang makanan siang ini mengapa begitu dingin, tak hangat seperti makanan pagi yang sengaja disimpan untuk makan siang ini. dia hanya diam sambil tersenyum. tapi setelah makan siang tadi yang begitu dingin itu dia datang kekamarku, aku masih dimeja kerja kayuku. dia mendatangiku sambil tersenyum. Dia mengambil sebuah foto yang berada dimeja kerjaku itu yang tergambarkan fotoku dan adiknya tersebut. Dia diam, tersenyum dan tiba tiba sungai dari mata dan pipinya terbentuk

"kamu tau ini tanggal berapa ?"
"iya ini tanggal 20"
"kamu gak lupa tanggal ulang tahun adikku kan ?"

aku terdiam, merenung. aku memang tidak melupakan tanggal ulang tahun orang yang kusayangi, tepat kemarin tanggal 20 november dia berulang tahun, jika ia masih hidup mungkin sekarang dia berumur sudah 25 tahun. Dia mungkin begitu cantik jika masih hidup dengan pakaian kerja seperti yang biasa kulihat saat pagi dihalte, seorang wanita karir. dia selalu ingin menjadi wanita karir dan bekerja untuk membuat hidup kita nanti bisa jadi lebih baik. tapi itulah masa lalu, aku cuma tidak ingin membuat istri yang tak lain adalah kakaknya semakin sedih akan kejadian ini. istriku, yah istriku tidak pernah melarangku untuk menyayangi adiknya.

*****

aku, istriku dan anakku datang kepemakannya sore ini. kami membawakan sebuah bunga, air dan sebuah gelas berwarna biru muda. yah dia menyukai warna biru muda. aku diam disana, menangis tapi apa aku salah menangisi orang yang telah tiada sedangkan disini aku memiliki seorang istri dan anak yang aku sayangi.

istriku menangis pula, anakku yang masih berumur 5 tahun terdiam karena memang dia tidak mengetahui apa yang kita tangisi. istriku memelukku yang jatuh diatas tanah yang didalamnya tertidur orang yang pernah aku sayangi itu, dia menangis, sedangkan aku mengapus air matanya. aku tak ingin dia juga ikut sedih dalam hal ini.

disini. sudah 40 menit aku duduk dan memikirkan apa yang terjadi sore tadi. aku terkadang malu terhadap keadaan yang ada sekarang.

aku memahami apa yang harus aku cari dan aku jaga, memberikan sebuah mimpi untuk kehidupanku istriku dan anakku nanti. aku ingin menjadi seorang suami dan ayah yang baik suatu saat nanti..

aku minum lagi cola yang aku pesan tadi dan pulang meninggalkan semua orang yang ada ditempat makan ala amerika itu.

BLOGGER TEMPLATES BY PEWE