Lydia termenung sendiri memikirkan hal yang sering terjadi pada dirinya dan disekitarnya yang semakin membuat dia takut akan apa yang akan terjadi nanti. Diambilah buku diary yang ia temukan itu dan dia mulai sedikit membaca halaman halaman yang belum sempat ia baca. buku ini sudah tua dan ia mulai hati hati untuk membaca dan membuka lembar demi lembar dia terus mengamati dan membaca semua hal yang ditulis dalam kehidupan seseorang yang telah menulis sebuah diary ini, sampai sekarang pun dia belum tahu siapa orang yang telah menulis buku diary ini.
lembar demi lembar dia baca, kata demi kata ia perhatikan hingga ia merasakan sesuatu yang berbeda saat ia baca dan ia terlarut dalam cerita yang tertulis dalam buku tersebut sepertinya dia telah melakukan hal yang sama dan dalam keadaan yang sama seperti yang tertera dalam buku tersebut.
" siapakah yang telah menulis buku yang ini ?" Saut Lydia
ia semakin penasaran dengan hal hal yang telah dia baca dan ia telah merasakannya, tetapi ia belum merasakah hal yang lebih dan belum mengetahui apa yang akan terjadi hari ini esok dan selanjutnya. dia tidak pernah memikirkan semuanya itu, yang dia pikirkan hanya bagaimana hidupku lebih bisa senang dan tak pernah memikirkan hal yang akan terjadi dikemudian harinya .
seperti kejadian yang telah ia alami , dia membaca dalam lembaran diary itu dan seorang penulis diary itu menuliskan hal yang sama seperti apa yang telah lydia alami.
BERSAMBUNG . . . . . .