aku yang terlalu lelah untuk menulis sebuah kode atau memang kau yang sedang sibuk dengan pekerjaanmu yang tak pernah aku tau sampai saat ini.
sudah hampir 24 jam lalu aku duduk disebuah kursi menghadap monitor dan membuka sebuah aplikasi twitter untuk membuat sebuah tweet. tweet yang kubuat hanya sekali tapi aku mengecek apakah ada dirimu ditimeline pada saat itu dan nyata tak ada, apa yang kau lakukan saat itu ? atau mungkin sedang sibuk.
Beberapa mention masuk dan tak pernah kuhiraukan, beberapa sms pun tak sempatku baca. aku terlihat sombong dengan tak membalas semuanya itu, terlihat angkuh dan menjadi bukan diriku saat itu tapi entah apa yang kutunggu pada saat itu, mungkin sebuah hujan yang datang diawal bulan mei ini, entah lah itu hanya imajinasi ku yang terbawa oleh buku buku filsafat yang aku baca beberapa waktu lalu.
aku terlihat seperti kanebo kering, kaku. yah mungkin ini caramu dan mungkin ini caraku yang berbeda, entahlah hanya kita berdua yang tau. kamu ingat beberapa tahun lalu disaat kamu masih bisa menyempatkan memberikan sebuah doa untuk masa depanku ? dan kamu ingat dengan bangganya aku mendapatkan doa darimu ? harusnya semuanya itu seperti itu. bah ini bukan lah dunia masa lampau, toh kita berjalan kedepan walau entah tujuan mana yang harus digapai.
mungkin ini waktuku untuk merayakan sendiri hari ulang tahunku, sendiri di sebuah cafe tua yang berisi lansia, menikmati sebuah kopi hangat dan meniup lilin sendiri dengan harapan dan doa yang tak lain untuk diriku dan untukmu walau kita sudah tak seperti kertas dan tinta.